INDI UGM menawarkan berbagai pelatihan dengan menggunakan pewarna alami Indonesia melalui Pewarna jenis bejana (indigo), Pewarna jenis Mordan misalnya Tingi, Jolawe, Tegeran, Merbau, dan jambal, secara alamiah merupakan senyawa yang larut dalam air, Kombinasi warna jenis Mordan-Mordan. Warna primer terdiri dari warna biru, kuning, dan merah, dan Kombinasi warna jenis Bejana-Mordan.
Pewarna Alami: Bukan semata Produk, tapi sebuah Gerakan
Secara awam banyak orang memahami bahwa pewarna alami yang digunakan dalam produk tertentu, misalnya tekstil dan pangan, hanya merupakan diversifikasi produk atau jenis produk lain yang tidak menggunakan pewarna alami (pewarna kimia atau sintetis). Kain batik dengan menggunakan pewarna alami, misalnya, kedudukannya sama dengan kain batik yang menggunakan pewarna sintetis. Hanya dipandang sebagai produk kerajinan atau komoditas yang diproduksi oleh pengrajin. Bahkan dalam beberapa hal produk yang menggunakan pewarna alami dipandang sebagai produk “kelas dua”. Penggunaan pewarna alami tidak mampu bersaing dengan produk sejenis yang mengunakan pewarna sintetis. Tidak layak komersial, tidak memiliki mutu yang baik, dan tidak diminati pasar (konsumen). Ukurannya kemudian hanya sebatas pasar.
Khalayak tidak berusaha melihat lebih dalam bahwa penggunaan pewarna alami pada sebuah produk bukanlah semata-mata untuk memenuhi tuntutan pasar. Bukan semata-mata memenuhi permintaan konsumen. Jika ini tujuannya, tentu saja, para pengguna pewarna alami sudah lama berhenti karena ketidakmampuannya (pada awalnya) berkompetisi dengan produk sejenis yang menggunakan pewarna sintetis yang dianggap lebih murah, bisa diproduksi secara massal dan diminati pasar.
Lebih dari sekedar produk atau komoditas, penggunaan pewarna alami adalah sebuah misi edukasi. Penggunaannya melampaui sekedar tuntutan pasar tetapi mengandung misi penyelamatan lingkungan, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, pelestarian tradisi dan budaya, serta revivalisasi (menghidupkan kembali) identitas bangsa. Pewarna alami adalah jawaban. Jawaban atas pencemaran lingkungan yang makin tak terkendali dari penggunaan pewarna sintetis. Jawaban atas menurunnya kualitas kesehatan para pelaku usaha yang menggeluti pewarna sintetis dalam jangka panjang. Jawaban atas pentingnya memperkuat identitas dan budaya bangsa melalui kekayaaan dan kearifan lokal yang dimiliki.
Penggunaan pewarna alami adalah sebuah gerakan. Gerakan yang bermuara pada 4 (empat) hal, yakni: keselamatan (safety), kesehatan (health), dan ramah lingkungan (environment) yang pada akhirnya akan membawa pada kesejahteraan (welfare) bersama lahir dan batin.