• Beranda
  • UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada PEWARNA ALAMI NUSANTARA
INDI LPPT UGM
  • BERANDA
  • ARTIKEL
  • PELATIHAN INDI
  • PRODUK KOMUNITAS INDI
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

indi.lppt

Biodiversitas dan Teknologi Mikrobia Penghasil Pigmen Pewarna Alami

TEKNOLOGI & PRODUKSI Selasa, 16 November 2021

Biodiversitas dan Teknologi Mikrobia Penghasil Pigmen

Oleh Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng

A. Mikroba Penghasil Pigmen

Mikroba merupakan organisme yang mampu beradaptasi dan hidup pada berbagai jenis lingkungan. Salah satu tempat lingkungan hidup mikroba adalah air. Berikut adalah jenis-jenis mikroba pengasil pigmen:

  • Bacteria (bakteri)
  • Fungi (jamur)
  • Algae (alga)

B. Perkembangan Pewarna Alami dari Mikroba

  • Tahun 1856 pigmen ungu muda
  • Tahun 1884 Monascus Pigmen merah wine dan beras
  • Tahun 1954 Pemasaran carotenoid pigmen Cryptococcussp
  • Tahun 1963 Produksi carotenoid Rhodotorulasp
  • Awal tahun 1970 Astax anthindiisolasi dari eksudat akar tanaman
  • Akhir tahun 1970-1980 Produksi beta carotene Dunaliellasalina
  • Betatene Limited Corporation: kultur Salina skala industri produksi beta caroten

C. Sifat-Sifat Mikroba

  • Kelarutan

Pada gambar dapat dilihat bahwa pigmen mikroba tidak larut dalam air, terdapat garis-garis dan bintik-bintik kecil                yang terapung di lapisan atas. read more

Sumber Pewarna Alami dari Hewan; Chocineal and Host Plant etc

BUDIDAYA & SUMBER DAYA Selasa, 16 November 2021

Sumber Pewarna Alami dari Hewan; Serangga, Host Plant, Hewan Lokal, dan Hewan Punah

Oleh:  Chandra Wahyu Purnomo

 

Pewarna Alami Dari Hewan

Pewarna alami dari hewan adalah pewarna yang biasanya didapat dari sejenis hewan. Sejenis serangga juga bisa dijadikan pewarna alami karena relatif mudah dibiakkan. Ada dua jenis serangga penghasil zat warna komersial, yakni:

1.Serangga Chocineal (Dactylopius coccus)

Chocineal merupakan hewan dari daerah tropis dan subtropis di bagian selatan amerika serikat dan meksiko. Crimson atau carmine dye: merupakan jenis pewarna yang diproduksi dari serangga Chocineal. produk hasil ekstraksi serangga chocineal di sebut Asam karminat. Koloni serangga chocineal hinggap di pohon kaktus. Serangga ini menghisap cairan dari pohon kaktus. read more

Tanaman Penghasil Zat Warna: Budidaya dan Pigmen

BUDIDAYA & SUMBER DAYA Jumat, 12 November 2021

Tanaman Penghasil Zat Warna
Contoh Budidaya Dan Upaya Peningkatan Kandungan Pigmen

Oleh:  Dr. Kumala Dewi MSc.St.

Pewarna Alami

Pewarna alami adalah zat alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan ataupun sumber-sumber mineral. Sebagian besar pewarna alam berasal dari bagian tumbuhan baik akar, buah, kulit kayu, daun, bunga. Sumber pewarna yang lain berasal dari mikrobia, jamur serta lumut kerak.

Kelebihan : aman dikonsumsi, menghasilkan aroma yang enak dan khas selain warnanya

Kekurangan : pilihan warna terbatas, warna kurang tajam

Sumber Pewarna Alami:

  • Kulit kayu
  • Daun
  • Bunga
  • Buah
  • akar

Warna Pada Makanan dan Minuman read more

Pewarna Alami dari Organisme Autotrof untuk Organisme Heterotrof

BUDIDAYA & SUMBER DAYA Jumat, 12 November 2021

Pewarna Alami dari Organisme Autotrof untuk Organisme Heterotrof

Oleh: Renny Indrawati S.TP., M.Nat.Sc

A. Definisi Pigmen dan Organisme

1. Zat Warna

Zat Warna adalah suatu zat yang memiliki gugus kromofor atau gugus yang memiliki banyak ikatan rangkap yang terkonjugasi. Zat Warna terdiri dari 3 Kelompok, yaitu :

  • Pewarna Alami atau Pigmen
  • Pewarna Identik
  • Pewarna Artifisial / Sintetik (tidak ditemukan di alam)
  • Organisme

Organisme terbagi atas 2 Jenis yaitu :

a. Autotrof

Organisme autotrof adalah organisme yang membuat makanannya dari senyawa anorganik atau organisme yang membuat makanannya sendiri (self-feeder). Contohnya :

  • Tumbuhan
  • Algae
  • Beberapa jenis bakteri

b. Heterotrof

Organisme heterotrof adalah organisme yang mendapatkan makanannya dengan cara memakan organisme lainnya atau biasa disebut dengan other eaters. Contohnya : read more

Teknik Pewarnaan Produk Pewarna Alami Nusantara

SAINTEK & PENGEMBANGAN Jumat, 12 November 2021

Teknik Pewarnaan Produk Pewarna Alami Nusantara

Oleh: Tutik Dwi Wahyuningsih, M.Si., Ph.D

Persepsi Teori dan Warna

Pada awalnya teori warna dikembangkan dengan warna dasar merah, kuning dan biru, kemudian juga hijau. Teori warna sudah dikembangkan oleh Alberti ( 1435 ) dan diikuti oleh Leonardo da Vinci ( 1490).

1. Teori Young-Helmholtz( Trichromatic Theory)

Menurut Thomas Young, ada 3 jenis reseptor (sel kerucut) pada retina manusia, yang sensitif terhadap cahaya pada spektrum tertentu. Jika reseptor tersebut distimulasi oleh panjang gelombang tertentu, maka aktivitas neural akan terjadi. read more

Peran Kekinian Pewarnaan Alami: Akad dengan Nanoteknologi

SAINTEK & PENGEMBANGAN Jumat, 12 November 2021

Peran Kekinian ewarnaan Alami: Akad dengan Nanoteknologi

Oleh: Indriana Kartini

Nanoteknologi

Nanoteknologi adalah teknologi untuk desain, karakterisasi, fabrikasi/ produksi/rekayasa dan penerapan struktur, perangkat, dan sistem melalui pengendalian bentuk dan ukuran pada skala nanometer.

1 nm = 10-9m, 1 nm = untaian 3,5 atom emas, Jejari kovalen 1 atom = 0,144 nm, 1 nm = sehelai rambut dibelah 50.000.

Contoh proses pengukuran menggunakan skala nanometer yakni: Emas batangan (bulky material) – di ukur dengan nano emas (nanoscale material) –  ukuran – warna – gelombang. read more

Teknik Pewarnaan Kain dan Benang

TEKNOLOGI & PRODUKSI Selasa, 9 November 2021

Teknik Pewarnaan Kain dan Benang

Oleh: Prof. Dr. Edia Rahayuningsih, M.S.

A. Zat warna Alami (ZWA)

ZWA mengandung senyawa bermanfaat (antioksidan, klorofil, karoten, dll.), dan aman bagi kesehatan dan lingkungan. ZWA ini merupakan budaya indonesia yang berasal dari warisan leluhur. Sumber Daya Alam (SDA) dan biodeversitas Indonesia tersedia melimpah sebagai sumber ZWA. Indonesia pernah menjadi penghasil ZWA blue indigo terbesardi pasar dunia.

Kesan Kuat terhadap Zat Warna Alami

  • Ribet,tidak praktis, hasil tidak pasti
  • Bladus, Kusam, Kusek, lethek
  • Mahal,tidak ada yang menjual, atau sulit didapatkan
  • Merusak tanaman
  • Tidak percaya, meragukan (ditambahkan pewarna sintetis)
  • Baceman

Kehadiran Pewarna Alami

  1. Zat pewarna alami dihasilkan dari beberapa sumber, yakni:
  • Tumbuhan
  • Hewan
  • Mineral
  • Microorganisme

Zat warna, memiliki 2 Gugus:

Chromofor: Gugus yang dapat menimbulkan warna, nitro, nitroso, dan sebagainya. Auxsochrom: Gugus yang dapat menimbulkan afinitas terhadap serat tekstil (kuat berikatan) amino, hidroksil dan sebagainya. read more

Pewarnaan Makanan dan Minuman dengan Pewarna Alami

TEKNOLOGI & PRODUKSI Selasa, 9 November 2021

Pewarnaan Makanan dan Minuman dengan Pewarna Alami

Oleh: Prof. Sri Anggrahini

Definisi Pangan

Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan ataupun minuman bagi konsumsi manusia.

Pangan meskipun rasanya lezat tidak akan mampu menarik konsumen jika tidak mempunyai warna yang menarik, sehingga penggunaan pewarna pada pengolahan pangan sangat diperlukan. Warna pangan merupakan parameter kualitas utama yang dievaluasi konsumen dalam penerimaan produk. read more

Peran Wanita Dalam Menjaga Alam

SOSHUM & EKONOMI Selasa, 9 November 2021

Peran Wanita Dalam Menjaga Alam

Oleh: DR. Widya Nayati, M.A.

Menurut KBBI “Alam” merupakan lingkungan kehidupan. Kehadiran alam memiliki banyak manfaat yang mendukung kehidupan manusia. Alam menjadi  sumber penyedia oksigen, penyedia pangan dan tempat tinggal bagi manusia. Oleh karenanya, alam harus tetap dijaga dan dipertahankan. Sosok cantik, terampil, mencintai keluarga, dan lingkungannya adalah sosok yang tepat untuk menjaga alam. Ia adalah “Wanita”, ia berperan sebagai pengelola rumah tangga yang selalu memanfaatkan alam sebagai elemen pemenuh kebutuhan hidup. Mengingat begitu pentingnya keberadaan alam dalam kehidupan keluarga, maka kaum wanitalah yang tepat untuk terus menjaga keseimbangan alam. read more

Strategi Menghidupkan Kembali Pewarna Alami Indonesia pada Batik

SOSHUM & EKONOMI Selasa, 9 November 2021

Strategi Menghidupkan Kembali Pewarna Alami Indonesia pada Batik

Oleh: Prof. Dr. Paschalis Maria Laksono, MA.

Batik merupakan kain khas Indonesia yang sudah menjadi warisan nusantara. Murtihasi dan Mukminatun (1979) menjelaskan mengenai pengertian batik yang merupakan cara pembuatan bahan sandang berupa tekstil yang bercorak pewarnaan dengan menggunakan lilin sebagai penutup untuk mengamankan warna dari perembesan warna yang lain dalam pencelupan. Proses pewarnaan ini bertujuan untuk memberi kesan yang lebih estetik dan menunjukkan ciri khas dari batik itu sendiri. Proses pewarnaan batik dapat dilakukan dengan dua proses pewarnaan, yakni proses pewarnaan dengan pewarna alami, dan pewarnaan dengan pewarna sintesis. Pewarnaan dengan pewarna alami merupakan proses pewarnaan yang menggunakan bahan-bahan dari alam. Sedangkan pewarna sintesis merupakan zat warna buatan atau sintesis yang dibuat dengan reaksi kimia dan menggunakan bahan dasar arang atau batu bara atau minyak bumi. read more

12

Recent Posts

  • Biodiversitas dan Teknologi Mikrobia Penghasil Pigmen Pewarna Alami
  • Sumber Pewarna Alami dari Hewan; Chocineal and Host Plant etc
  • Tanaman Penghasil Zat Warna: Budidaya dan Pigmen
  • Pewarna Alami dari Organisme Autotrof untuk Organisme Heterotrof
  • Teknik Pewarnaan Produk Pewarna Alami Nusantara
Universitas Gadjah Mada

INDONESIA NATURAL DYE INSTITUTE (INDI UGM)
Gedung Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT)
Jl. Kaliurang Km.4 Sekip Utara Yogyakarta 55281
Telp. +62 274 548348 | Email : indi.lppt@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

+62 813-2840-4065

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju